Penertiban Parkir Liar di Tanah Abang Ricuh
Penertiban parkir liar yang digelar Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat di kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang, Rabu (3/6), berlangsung ricuh. Sejumlah pemilik kendaraan melakukan perlawanan terhadap petugas yang tengah melakukan penindakan.
Penertiban selama 2 jam saja 19 motor kita angkut sisanya 286 kita cabut pentil, 15 roda empat dan 2 kendaraan diderek
Pantauan beritajakarta.com, sekitar 120 personel Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi serta Satpol PP langsung menyisir titik-titik rawan parkir liar di Tanah Abang.
Upaya penertiban sempat tertunda beberapa saat lantaran mobil crane untuk menjaring motor tidak kunjung datang ke lokasi. Petugas terpaksa mengangkut belasan sepeda motor ke atas truk secara manual.
Jelang Ramadan, Penjagaan di Tanah Abang DiintensifkanAksi petugas ini sontak mendapatkan perlawanan dari sejumlah pengendara sepeda motor serta juru parkir liar. Bahkan seorang petugas terkena pukulan dari seorang juru parkir. Beruntung pelaku pemukulan berhasil diamankan ke dalam mobil petugas.
"Hasil penertiban hari ini masih cukup banyak.
Penertiban selama 2 jam saja 19 motor kita angkut sisanya 286 kita cabut pentil, 15 roda empat dan 2 kendaraan diderek ," ujar Henry Perez Sitorus, Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat.Henry menyayangkan perilaku banyak pengendara yang memilih memarkirkan kendaraannya di bahu jalan. Padahal kondisi gedung parkir masih cukup menampung kendaraan.
"Masyarakat berpikir mudahnya saja, parkir langsung belanja, padahal efeknya bisa sampai berjam-jam orang melintas kawasan tersebut. Belum lagi ditambah angkutan umum yang ngetem, makanya sanksinya jelas, kita tindak," tegas Henry.